zonacakrawala.com. Wonosobo, 29 Mei 2025 – Yayasan Gerak Merdeka Mandiri (YYS GMM) telah meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perdananya di Dusun Cangkring, Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Acara yang digelar pada Kamis,29 Mei 2025 ini bertujuan mendukung program pemerintah pusat, khususnya penyediaan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan SPPG.
Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional, Kol. Albertus Dony Dewantoro, serta Ketua YYS GMM Hendrawan. Turut hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Drs. One Andang Wardoyo yang mewakili Bupati, Pasiter Kodim 0707/Wonosobo Kapten Iwan yang mewakili Dandim, Danramil Wadaslintang, Camat dan Lurah Wadaslintang, Pengurus KPRI UTAMA, serta sejumlah tokoh masyarakat dan siswa penerima manfaat. Ketua Umum Persatuan Wartawan Fast Respon Counter Opini Polri (PW FRCOP), R. Mas MH Rugiarto SH., MH atau yang akrab disapa Agus Flores, juga hadir bersama Pengurus DPW PW FRCOP Jateng.
Dalam sambutannya, Ketua YYS GMM Hendrawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mendukung. Ia secara khusus berterima kasih kepada Kepala Badan Gizi Nasional Prof. Dr. Ir. Dadan Hindayana yang mengutus Kol. Albertus Dony Dewantoro, serta kepada pemerintah daerah dan Kodim 0707/Wonosobo yang telah mengawal dan mendukung pembangunan SPPG sejak peletakan batu pertama pada Januari 2025. “Atas Ridho Allah semoga Dapur ini segera bisa memberikan layanan yang baik kepada penerima manfaat sesuai yang diamanahkan kepada kami,” ujar Hendrawan.
Peresmian SPPG Cangkring Wadaslintang secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita melati oleh Kol. Albertus Dony Dewantoro dan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo Drs. One Andang Wardoyo, didampingi Pasiter Kodim 0707, Forkompincam, serta Pengurus YYS GMM.
Dalam wawancaranya, Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional, Kol. Albertus Dony Dewantoro, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program prioritas Presiden ini. “Saya mendapat amanah dari Kepala BGN Pak Dadan Hindayana untuk mewakili beliau hadir meresmikan SPPG Cangkring Wadaslintang, saya sepenuhnya mengapresiasi sekali atas peran dari masyarakat sekitar Wadaslintang dan Wonosobo untuk membangun dapur yang merupakan prioritas Bapak Presiden. Program ini untuk memberikan makan gratis bergizi kepada orang-orang di sekitarnya,” jelas Dony.
Dony juga menegaskan bahwa BGN memprioritaskan pembangunan dapur gizi di luar perkotaan yang padat penduduk, terutama di daerah terluar, tertinggal, dan terjauh di seluruh Indonesia, sesuai dengan harapan Presiden. Ia mengapresiasi Hendrawan atas pembangunan SPPG yang telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) BGN. “Harapannya Yayasan ini bisa makin banyak membangun Dapur SPPG ditempat lain. Dan kami mengajak masyarakat bisa ikut terketuk hatinya, menjadi mitra BGN membangun dapur kayak begini,” tambah Dony.
Menurut Dony, pembangunan satu dapur SPPG seperti ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi sedikitnya 50 kepala keluarga dan diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar dengan mengoptimalkan pembelian bahan baku dari pemasok lokal.
Ketua Umum PW FRCOP, Agus Flores, juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Hendrawan atas inisiatifnya dalam mengimplementasikan program pemerintah Asta Cita melalui SPPG. “Saya sangat bangga dan mengapresiasi Pak Sekwil DPW PW Fast Respon Counter Opini Polri Jawa Tengah ini, karena sudah membantu program Pemerintah. Memang saya tekankan untuk semua anggota Fast Respon bisa seperti Mas Hendrawan,” terang Agus Flores.
Namun, di akhir wawancaranya, Agus Flores menyayangkan ketidakhadiran perwakilan dari pihak kepolisian. “Saya dari tadi di sini tengok kanan dan kiri ada beberapa pejabat dari pemerintah dan TNI, tapi kok sama sekali dari polisi tidak kelihatan. Katanya sudah diberikan undangan langsung oleh Ketua Yayasan (Hendrawan) untuk peresmian. Sangat disayangkan kenapa tidak ada satu pun dari Polres atau yang mewakili, bahkan sekelas Polsek juga tidak hadir. Ini bagaimana?” keluhnya.
Red: