Tren Baru Era Milenia Baru – Baru Ini Yang Lupa Kaedah Jurnalistik 

banner 120x600
banner 468x60

zonacakrawala.com. Jateng – Sungguh sangat di sayangkan ada nya tren baru baru ini yang membuat gebrakan baru yang kurang pas dengan muncul nya bahasa tekdonk 07/06/2025.

 

banner 325x300

Sungguh menjadi perhatian khusus dengan muncul nya tren baru ini, yang membuat banyak wartawan terjebak dengan berbagai kasus pemerasan, yang sering kali di sangkakan pasal 368 ayat 1, tak heran ini bisa terjadi lagi apa bila kaedah jurnalis yang sesungguh nya tidak di jalan kan.

 

Ketua DPW IWOI Jateng Teguh Supriyanto sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi kepada temen wartawan yang saat ini tertangkap dan di proses dengan tuduhan pemerasan, banyak sekali oknum wartawan baru yang kita lihat dengan metode kerja yang nyentrik dengan gaya terbaru, menurut saya kurang pas dan sering kali kurang memahami butir butir undang undang pers.

 

“Hal ini lah yang bisa membuat temen wartawan bisa tergelincir kerana pidana, karena memakai metode gaya tren terbaru sekarang yang mudah sekali melakukan tekdonk berita, dari mudah nya menurun kan berita itulah yang akan menjadi titik terburuk mana kala itu bisa membahayakan karena pasti muncul nilai rupiah yang di tawarkan. Sehingga bisa menjerat diri seorang wartawan dalam tuduan pemerasan,

 

Teguh mengatakan bila pemberitaan itu tidak sesuai kan bisa memakai hak jawab, kalau pun berita itu di paksa buat di turunkan dengan ancaman jelas itu ada unsur pidananya Jelasnya.

 

“Seharusnya temen wartawan bisa memahami akan aturan undang undang, tentunya hal tidak akan terjadi di beberapa titik di Jawa tengah dari Cilacap Semarang, Blora dan yang terbaru ini di Grobogan. Pers sudah dilindungi undang-undang mamun harus mematuhi aturan yang ada di dalamnya, sehingga bisa terhindar dari jeratan hukum.

 

Teguh berharap semoga di pemerintahan yang baru ini tentunya akan lebih memperhatikan lagi ke insan jurnalis untuk kesejahteraannya. Karen wartawan sendiri mitra dari pemerintah baik istansi dan istitusi. Yang seharusnya di berikan luang untuk kesejahteraannya, serta pemerintah makin peduli lagi sehingga kejadian kejadian penangkapan oknum wartawan tidak lagi ada tutur Teguh.

 

 

Red:

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *