Sosialisasi Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

banner 120x600
banner 468x60

zonacakrawala.com. Kendal, 25 Agustus 2025 — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, melalui Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Bidang Pembinaan Ketenagaan, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara Berkelanjutan. Acara penting ini berlangsung di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat.

 

banner 325x300

Acara dibuka dengan sambutan hangat oleh Bapak Supardi, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi secara terus-menerus bagi para pendidik dan tenaga kependidikan demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan profesionalisme para guru.

Narasumber utama pada kegiatan ini adalah H. Supriyadi, S.H., M.H., seorang Anggota Komisi A DPRD Kendal dari Partai Golkar, yang didampingi oleh H. Tardi, S.P., Anggota DPRD Kendal. Dalam paparannya, Bapak Supriyadi memberikan edukasi mendalam mengenai pentingnya pendidikan politik yang menyeluruh, tidak hanya sebatas pengetahuan teoretis, tetapi juga menyangkut pembentukan karakter, jiwa, dan raga. Ia mengaitkan prinsip-prinsip tersebut dengan filosofi luhur yang telah lama dipegang oleh para sesepuh PSHT, yang dikenal dengan “KAPAS GULA”.

 

Bapak Supriyadi menjelaskan bahwa filosofi KAPAS GULA, yang di dalamnya terkandung sepuluh prinsip, salah satunya adalah nilai persaudaraan. Ia menuturkan bahwa jiwa seorang pendidik seharusnya memiliki semangat persaudaraan yang kuat, selaras dengan semangat para pendekar. Menurutnya, hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip pendidikan yang dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.

Dalam konteks kegiatan ini, Bapak Supriyadi mengajak para peserta untuk mengaplikasikan tiga prinsip tersebut dalam dunia pendidikan. “Ing Ngarso Sung Tulodo” (di depan memberi teladan) adalah cerminan dari peran seorang guru yang harus mampu menjadi panutan bagi anak didiknya. “Ing Madyo Mangun Karso” (di tengah membangun semangat) adalah tugas seorang pendidik untuk senantiasa membangkitkan motivasi dan semangat belajar. Sementara itu, “Tut Wuri Handayani” (di belakang memberi dorongan) merupakan peran pendidik dalam memberikan dukungan penuh bagi perkembangan peserta didik. Ketiga prinsip ini, kata Bapak Supriyadi, sudah melekat dalam jiwa para pendekar, yang senantiasa menempatkan sikap kepemimpinan, semangat juang, dan dorongan motivasi dalam setiap langkahnya.

 

Acara ini dihadiri oleh peserta dari beragam latar belakang, mulai dari para guru, pesilat dari PSHT, hingga ibu-ibu PKK, menunjukkan kolaborasi yang harmonis antara berbagai elemen masyarakat dalam upaya memajukan pendidikan. Partisipasi dari berbagai pihak ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kendal.

 

Red:Nyaman

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *