x

Pantai Indah Kemangi (PIK) Kendal Berdayakan Masyarakat dengan Program CSR Pendidikan Non-Formal Senilai Rp 350 Juta

waktu baca 3 menit
Senin, 19 Mei 2025 14:37 2 Redaksi Nyaman

zonacakrawala.com.KENDAL – Pantai Indah Kemangi (PIK) yang terletak di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata bahari yang memukau, menarik kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Kepala Desa Jungsemi, Bapak Dasuki, saat ditemui awak media pada Minggu, 18 Mei 2025, menyampaikan rasa bangganya atas kemajuan pesat yang diraih pantai ini.

 

Menurut Kades Dasuki, saat berinteraksi dengan awak media, embrio PIK sempat dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada tahun 2018, namun belum menunjukkan hasil yang optimal. Titik balik kebangkitan PIK terjadi pada tahun 2019, ketika pengelolaan beralih ke tangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menariknya, perkembangan signifikan PIK ini sepenuhnya didukung oleh dana hibah, tanpa menggunakan anggaran dana desa.

 

Keberhasilan pengelolaan PIK tak lepas dari sinergi yang kuat antara Pokdarwis, karang taruna, dan BUMDes. Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar kawasan wisata juga merasakan dampak positifnya, di mana mereka diperbolehkan berjualan tanpa dipungut retribusi, asalkan mematuhi peraturan yang berlaku, demikian disampaikan Kades Dasuki kepada awak media.

 

Lebih lanjut, Bapak Dasuki mengungkapkan kepada awak media bahwa visinya untuk menjadikan wilayahnya sebagai desa wisata terwujud berkat kolaborasi yang solid dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, pemerintah daerah, pelaku usaha, serta pihak-pihak terkait lainnya. Langkah awal beliau dimulai sejak dilantik pada Desember 2016, dengan mengajukan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler bersama Kodim 0715. Kerja keras ini membuahkan hasil membanggakan, dengan Desa Jungsemi meraih peringkat pertama di tingkat nasional.

 

Pada tahun 2018, Bapak Dasuki menyampaikan kepada awak media bahwa beliau mengajukan Surat Keputusan (SK) Desa Wisata kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kendal dan mendapatkan persetujuan dari Bupati. Meskipun pengelolaan awal oleh Pokdarwis hanya berlangsung selama enam bulan, beliau tidak menyerah. Pada tahun 2019, dengan memanfaatkan dana hibah, PIK kembali dibuka dan terus berkembang pesat hingga saat ini.

 

Beliau juga menyampaikan kepada awak media rasa syukur atas dukungan berbagai pihak yang telah menjadikan PIK sebagai ikon destinasi wisata bahari unggulan di Kendal dan sekitarnya. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp 5.000, dan fasilitas parkir gratis, PIK menawarkan beragam daya tarik bagi pengunjung. Fasilitas yang tersedia meliputi pujasera, toilet umum, rumah joglo, mushola, aula pertemuan, serta berbagai wahana permainan anak-anak seperti playground, banana boat, speed boat, perahu tradisional, mini trail, dan andong.

 

Harapan Bapak Dasuki, sebagaimana disampaikan kepada awak media, adalah agar PIK semakin ramai dan terus berkembang, menarik minat wisatawan dari berbagai provinsi hingga mancanegara. Beliau juga menekankan bahwa pendapatan PIK telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jungsemi dan sekitarnya, serta turut meningkatkan perekonomian desa. Sebagai bukti nyata komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, pada tahun 2021, PIK berhasil menyalurkan bantuan pendidikan non-formal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 350 juta dalam kurun waktu satu tahun. Hal ini menunjukkan dedikasi beliau dalam mengayomi masyarakat dan menjalankan amanah dengan penuh kredibilitas, pungkasnya kepada awak media.

 

(Sokha)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x