Indeks

Korlantas Polri Gelar Sertifikasi, Peserta Apresiasi Arahan dalam Penanganan Kejahatan Lalu Lintas

Zonacakrawala.com | Depok – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar kegiatan lanjutan sertifikasi petugas tindak pidana kejahatan lalu lintas di Depok, Jawa Barat, Kamis (19/6/2025).

Salah seorang peserta, Iptu Sahroni dari Polda Jabar berterima kasih kepada Kakorlantas atas kesempatan yang telah diberikan sehingga dirinya bisa mengikuti kegiatan sertifikasi ini.

“Terima kasih pada Korps Lalu Lintas, Pak Kakor maksudnya, telah memberikan kesempatan pada kami yang wilayahnya dari Subang bisa mengikuti pelatihan dan sertifikasi penyidik tindak pidana lalu lintas. Banyak sekali yang kami sudah lakukan di lapangan, namun hal-hal seperti ini baru kami temui di pelatihan seperti ini,” kata Iptu Sahroni.

Sahroni menuturkan, kegiatan sertifikasi ini sangat bermanfaat untuk melengkapi dan menambah wawasan dalam tugas di lapangan, khususnya perihal tindak pidana kejahatan lalu lintas.

“Unit Gakkum Satlantas Polres Subang pernah menangani, TKP tahun 2004, ada bus wisata yang mengangkut anak sekolah mengalami gagal rem. Ternyata dari penyidikan, kendaraan tersebut telah dimodifikasi menjadi double deck,” Iptu Sahroni – Anggota Satlantas Polres Subang
“Karena tindak pidana lalu lintas ini makin lama makin berkembang terus, makin banyak mengingat faktor jumlah kendaraan yang terus bertambah. Tindak pidana sendiri berkaitan salah satunya dengan kecelakaan, juga didorong oleh beberapa faktor, di antaranya kendaraan over dimensi dan over loading, ataupun kendaraan-kendaraan yang banyak kasus seperti rem blong,” ungkap dia.

“Kami sendiri di Unit Gakkum Satlantas Polres Subang pernah menangani, khususnya TKP tahun 2004, di mana ada bus wisata yang mengangkut anak sekolah mengalami gagal rem. Ternyata hasil dari penyidikan, kendaraan tersebut telah dimodifikasi menjadi double deck dan itu mempengaruhi keselamatan. Dari mesin tua, bodinya double deck, akhirnya kecepatannya juga mempengaruhi keseimbangan,” sambungnya.

Dengan mengikuti kegiatan ini, Sahroni juga menceritakan bahwa ia mendapat banyak petunjuk dan arahan saat menangani kasus kejahatan lalu lintas seperti kendaraan over dimension dan overload.

“Mungkin kami yang di lapangan ini lebih banyak mendapatkan petunjuk dan arahan dari pimpinan bagaimana penanganannya. Karena banyak hal yang harus dipahami, baik dari tempat kejadiannya, karena bagaimanapun kejahatan lalu lintas ini lebih mengarah kepada bengkel yang mengubah dimensinya. Di mana lokasi bengkelnya, akan masuk ke ranah hukum locus delicti (tempat kejadian perkara), juga tempus delicti (waktu kejadian),” tutur dia.

Terakhir, ia berpesan kepada anggota yang belum memiliki kesempatan untuk memperoleh sertifikasi ini agar mengikuti kegiatan ini di lain waktu. Sebab, banyak ii yang dapat diperoleh untuk menjadi bekal saat bertugas di lapangan.

“Sekarang ini dunia penyidikan mungkin bukan sesuatu yang populer, tapi ayo kita beri semangat. Silakan kepada para junior, semangat di dunia penyidikan, baik itu penyidikan sosial, penyidikan laka lantas, semangat. Di manapun kita bertugas, kita bisa berbuat baik. Apa yang kita lakukan mudah-mudahan bisa berguna,” pungkasnya. (Fz)

Exit mobile version