Indeks

Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Conter Opini Polri Mimpi Ditemui Harimau Pertanda Alam Tidak Baik Baik Saja

zonacakrawala.com. Jakarta — Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) R. Mas MH Agus Rugiarto SH, yang akrab disapa Agus Flores, meyakini adanya pesan dari alam setelah mengalami mimpi didatangi harimau coklat usai berziarah ke makam Sultan Trenggono, Raden Patah, dan Adipati Yunus di Kesultanan Demak. Menurutnya, mimpi tersebut mengindikasikan bahwa alam sedang tidak baik-baik saja.

 

Berdasarkan penelusuran di internet, Agus Flores menjelaskan bahwa mimpi harimau gaib sering diartikan sebagai teguran besar. Teguran ini bisa berarti adanya kesalahan yang telah dilakukan, baik terhadap lingkungan, sesama manusia, atau hal-hal bersifat gaib. “Ini bisa berupa tindakan yang merusak alam, perbuatan yang melanggar norma, atau tindakan yang merugikan orang lain,” ujarnya.

 

Menyikapi mimpi ini, Agus Flores secara khusus menyerukan kepada pihak-pihak yang gemar membabat hutan, merusak kekayaan alam melalui tambang ilegal, dan penggalian minyak secara ilegal untuk segera menghentikan kebiasaan merusak tersebut. “Raja Hutan (Singa) Mulai Marah,” tegasnya, mengumpamakan harimau sebagai simbol kemarahan alam. Ia menambahkan bahwa sarannya ini bersifat anjuran, dan ia menyerahkan sepenuhnya kepada individu untuk mengikutinya atau tidak.

 

Agus Flores mengungkapkan bahwa tanda-tanda semacam ini bukanlah hal baru baginya. Ia seringkali mendapatkan firasat melalui mimpi sebelum terjadinya bencana besar. Ia mencontohkan mimpinya tentang banyak tengkorak berserakan sebelum tsunami Aceh, mimpi petir membelah tanah sebelum tsunami Sulteng, dan kegelisahan yang tak menentu sebelum bencana di Bengkulu.

 

“Tanda-tanda itu biasa muncul bagi manusia, mungkin sebagai fasilitator agar disampaikan ke manusia lainnya, mau diikut atau tidak, terserah kita masing-masing,” kata Agus Flores.

 

Mengenai solusi atas kondisi alam yang ia rasakan tidak baik-baik saja ini, Agus Flores menegaskan bahwa tidak ada solusi lain selain menghilangkan bala tersebut melalui Allah SWT. Ia menekankan pentingnya manusia untuk patuh kepada Sang Pencipta.

 

“Kita kan ciptaan Allah, panut aja manusia kepada ciptaan Allah, kalau diberikan sanksi seperti ini saya sedih, yang tidak bersalah jadi korban,” ucapnya prihatin.

Ia menggarisbawahi berbagai bencana yang terjadi belakangan ini seperti gempa di Bengkulu, banjir di mana-mana, banjir rob di Jawa Tengah, tembok air jebol, hingga banjir bandang. Agus Flores mengajak masyarakat untuk pasrah. “Masih untung kita diingatkan Tuhan. Kalau Tuhan nggak ngomong lagi, itu lebih parah bencananya,” pungkasnya.

 

Red:

Exit mobile version