x

Hadiri Normalisasi Kendaraan Lebih Dimensi 2025 di Jatim, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho Terima Piagam Penghargaan

waktu baca 4 menit
Selasa, 16 Des 2025 07:59 6 Redaksi Nyaman

zonacakrawala.com. Surabaya, – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. menghadiri kegiatan Normalisasi Kendaraan Lebih Dimensi Tahun 2025 yang digelar di Jawa Timur. Kegiatan ini dibuka langsung Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan menjadi bagian dari agenda nasional menuju Indonesia Zero Over Dimension Over Load 2027.

 

Menteri Perhubungan menegaskan, normalisasi kendaraan angkutan barang merupakan langkah strategis dalam membangun sistem transportasi darat yang berkeselamatan, tertib, dan berkelanjutan. Permasalahan over dimension dan over load tidak hanya menyangkut aspek teknis kendaraan, tetapi berkaitan langsung dengan keselamatan publik, efisiensi logistik, ketahanan infrastruktur, serta daya saing nasional.

 

“Kendaraan yang tidak sesuai dimensi dan muatan terbukti meningkatkan risiko kecelakaan fatal, mempercepat kerusakan jalan, serta menimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang sangat besar,” ujar Menhub.

 

Menhub juga mengutip laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Global Status Report on Road Safety yang menyebut kendaraan tidak memenuhi standar keselamatan sebagai salah satu faktor utama tingginya angka fatalitas di jalan. Prinsip one is too many ditekankan sebagai komitmen bersama, bahwa satu korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas tidak dapat ditoleransi.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesiapan Jawa Timur untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas program menuju Zero Over Dimension Over Load 2027. Menurut Khofifah, komitmen tersebut melibatkan seluruh unsur, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha transportasi, hingga gabungan sopir di Jawa Timur.

 

“Kami siap membangun koordinasi dan penguatan tata kelola transportasi. Over dimension over load ini bagian yang harus dirapikan dalam sistem transportasi Indonesia, termasuk di Jawa Timur,” kata Khofifah.

 

Khofifah menilai kehadiran jajaran lengkap Kementerian Perhubungan bersama Kakorlantas Polri, Dirut Jasa Marga, dan Plt Dirut Jasa Raharja sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam memperkuat sosialisasi Zero Over Dimension Over Load. Ia berharap sepanjang 2026 menjadi masa penyesuaian bersama sebelum penerapan penuh pada 2027.

 

“Keselamatan seluruh pengguna jalan adalah nomor satu. Selain itu, kebijakan Zero Over Dimension Over Load juga penting untuk menjaga kualitas dan kapasitas jalan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, kendaraan over dimension dan over load berpotensi mempercepat kerusakan jalan yang seharusnya dapat bertahan puluhan tahun. Kondisi tersebut berdampak pada efisiensi anggaran dan distribusi logistik nasional, termasuk distribusi kebutuhan pokok seperti beras, LPG 3 kilogram, dan pupuk.

 

Khofifah juga menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian, termasuk koordinasi dengan sektor karoseri yang berada dalam lingkup Kementerian Perindustrian. Menurutnya, pelaku usaha angkutan barang merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran distribusi logistik dan keselamatan masyarakat.

 

“Kami di Jawa Timur juga melakukan berbagai solusi teknis di titik-titik industri dengan beban lalu lintas berat, termasuk pembangunan jalan beton dengan lebar di atas standar nasional. Ini menjadi bagian dari upaya bersama menuju Zero Over Dimension Over Load,” jelasnya.

 

Sementara itu, dalam kegiatan ini BPTD Kelas II Jawa Timur melaksanakan normalisasi terhadap 26 kendaraan perwakilan Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) yang dilakukan secara sukarela. Langkah tersebut dinilai sebagai contoh konkret transformasi angkutan barang berkeselamatan melalui kolaborasi, bukan semata penindakan.

 

Dukungan juga datang dari PT Jasa Raharja yang memfasilitasi normalisasi 100 kendaraan sebagai bagian dari upaya pencegahan kecelakaan, serta PT Jasa Marga yang berperan aktif mendukung kebijakan nasional penanganan over dimension over load di ruas jalan tol.

 

Kementerian Perhubungan turut menyampaikan apresiasi kepada Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho atas dukungan konsisten terhadap program Zero Over Dimension Over Load, termasuk penguatan aspek keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

 

Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Perhubungan memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur, Kakorlantas Polri, PT Jasa Raharja, PT Jasa Marga, serta Gerakan Sopir Jawa Timur atas komitmen dan langkah strategis mendukung kebijakan nasional menuju Zero Over Dimension Over Load 2027.

 

“Keberhasilan Zero Over Dimension Over Load tidak bisa dicapai oleh satu institusi. Dibutuhkan sinergi semua pihak agar sistem transportasi dan logistik nasional semakin aman, efisien, dan berdaya saing,” pungkas Menhub.

 

Red:

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x