x

Hari Kedua Operasi Zebra 2025: Kakorlantas Targetkan Pemberantasan Balap Liar dan Edukasi Ojol

waktu baca 2 menit
Rabu, 19 Nov 2025 14:03 15 Redaksi Nyaman

zonacakrawala.com. Jakarta, – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum., menyatakan bahwa Operasi Zebra 2025 yang memasuki hari kedua difokuskan kegiatannya pada penanganan balap liar dan pendekatan kepada komunitas ojek online (ojol). Rabu (19/11/2025).

 

Sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., Operasi Zebra 2025 bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang kondusif menjelang periode libur Natal dan tahun baru. Strategi utama operasi ini bertumpu pada pendekatan edukasi, pengawasan, serta penegakan hukum berbasis data guna meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

 

“Penanganan balap liar pada H-2 menjadi salah satu prioritas utama Korlantas. Laporan visualisasi anev memperlihatkan peningkatan penertiban oleh sejumlah polda dan puluhan kendaraan roda dua berhasil diamankan. Banyak kendaraan yang diamankan memiliki modifikasi tidak sesuai aturan dan tidak memiliki nomor polisi, menunjukkan pola balap liar yang semakin terorganisasi,” ucap Kakorlantas Irjen Pol. Agus Suryonugroho.

 

Kakorlantas telah menginstruksikan jajaran polisi lalu lintas (polantas) untuk memperkuat patroli malam hari setelah pukul 23.00. Selain itu, arahan juga diberikan agar penanganan balap liar dilakukan secara komprehensif.

 

Irjen Pol. Agus Suryonugroho memastikan seluruh jajaran polantas di seluruh Indonesia akan meminimalisir aksi balap liar dalam Operasi Zebra ini. Harapannya, tidak ada aksi balap liar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

 

Lebih lanjut, Operasi Zebra kali ini juga bertujuan untuk mendekatkan hubungan antara Polantas dengan komunitas ojek online (ojol). Oleh karena itu, fokus operasi ini turut menyasar para anggota komunitas ojol.

 

“Kepada jajaran Polantas laksanakanlah sosialisasi tertib berlalu lintas di titik kumpul ojol, pangkalan tidak resmi dan pusat aktivitas transportasi. Edukasi difokuskan pada helm standar, kepatuhan rambu dan pencegahan penggunaan ponsel saat berkendara,” ucap Kakorlantas.

 

Rekapitulasi hari kedua Operasi Zebra mencatat 46 kejadian kecelakaan. Dari jumlah tersebut, empat korban dinyatakan meninggal dunia, 14 mengalami luka berat, dan 53 luka ringan. Irjen Pol. Agus Suryonugroho memastikan bahwa setiap insiden telah ditangani dengan prosedur yang berlaku, meliputi evaluasi, pengamanan lokasi, dan penyidikan awal.

 

Terakhir, Kakorlantas mengajak masyarakat bersama mendukung Operasi Zebra 2025 dengan menaati peraturan lalu lintas dan memprioritaskan keselamatan diri serta pengguna jalan lainnya.

 

Red:

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x