x

Diduga Lalai, SPBU Arteri Baru Porong Layani Truk Bermuatan Tangki dan Gunakan Barcode Palsu untuk Isi BBM Subsidi

waktu baca 2 menit
Senin, 17 Nov 2025 04:18 45 Redaksi Nyaman

Zonacakrawala.com | Sidoarjo – Sebuah dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar kembali terjadi di wilayah Porong. Peristiwa ini terjadi di SPBU Arteri Baru Porong, Juwet Kenongo, dengan nomor SPBU 63-612-67, pada senin dini hari (17-11-25). Insiden ini terungkap setelah awak media memergoki adanya dugaan kelalaian operator hingga truk dengan tangki modifikasi dapat dilayani menggunakan barcode palsu.

Awal kejadian bermula ketika awak media melihat sebuah truk bernopol W 8813 UR yang diduga membawa tangki di bagian dalam bak kendaraan. Truk tersebut tampak mengisi BBM subsidi jenis solar dengan menggunakan barcode yang mencurigakan. Karena merasa ada yang janggal, awak media kemudian membuntuti kendaraan tersebut untuk memastikan aktivitasnya.

Saat truk selesai mengisi BBM, awak media berusaha menghampiri dan menanyakan kepada sopir terkait barcode serta muatan yang dibawa. Namun bukannya memberi keterangan, sopir truk langsung kabur dan melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Dalam upaya mengejar, awak media bahkan hampir tertabrak oleh truk tersebut.

Kecurigaan kian menguat saat awak media kembali ke SPBU untuk meminta keterangan. Dari pihak SPBU, pengawas bernama Feri dan operator Amirullah mengakui bahwa memang terjadi kesalahan dari pihak operator. Barcode yang digunakan truk tersebut tidak sesuai dengan nomor polisi kendaraan yang dilayani.

“Seharusnya barcode yang digunakan sesuai dengan nomor polisi W 8813 UR. Tapi barcode yang discan tadi malah tercatat sebagai N 8495 BG,” ungkap Amirullah di hadapan awak media.

Lebih memprihatinkan lagi, saat awak media meminta rekaman CCTV untuk memastikan proses pengisian BBM, pihak SPBU menyatakan bahwa seluruh CCTV dalam kondisi mati karena alasan perbaikan. Padahal, sesuai aturan Pertamina, CCTV SPBU tidak boleh dimatikan mengingat rawannya penyalahgunaan BBM dan potensi tindak pidana lainnya.

Permasalahan ini mengindikasikan lemahnya pengawasan internal SPBU serta potensi adanya praktik penyalahgunaan BBM subsidi secara terorganisir. Truk dengan bak tertutup atau dilengkapi tangki modifikasi kerap digunakan untuk mengangkut solar subsidi dalam jumlah besar untuk kemudian dijual kembali dengan harga industri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina maupun aparat kepolisian terkait temuan awak media tersebut. Namun masyarakat berharap agar aparat segera melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk memeriksa SPBU yang melayani pengisian hingga sopir dan pemilik kendaraan yang diduga melakukan penyimpangan.

Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa pengawasan distribusi BBM subsidi harus diperketat, terutama di SPBU yang rawan disusupi praktik ilegal. Tanpa pengawasan ketat, kerugian negara dan masyarakat pengguna BBM subsidi akan terus berlanjut. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x